Pages

27.1.13

When We Meet a Heartbreaker Guy, We Should...


This is about love. Yep, that love. Cinta yang itu... Simple but real, a heartbreaker guy...

 

Nggak tahu gimana sejarahnya, tapi cowok-cowok heartbreaker ini memang selalu kelihatan lebih oke dari pada cowok-cowok yang nice and good. Mereka lebih cool dan (sumpah!) charming banget! Mereka seakan punya daya tarik tersendiri, yang pastinya bikin cewek-cewek klepek-klepek.

Cowok heartbreaker tampil dengan gaya oke, kepribadian menarik (lucu, humoris, supel dan nggak gampang canggung), serta bikin cewek gemes. Mereka membuat tren mereka sendiri dan tahu gimana memperlakukan cewek. Mereka juga menantang bagi sebagian besar cewek, sehingga cewek manapun yang jadi pacarnya pasti bangga. Banyak juga alasan lain yang bikin cowok heartbreaker dipuja-puja, misalnya karena cowok heartbreaker nggak jaim, sulit ketebak (sehingga bikin sang cewek penasaran), pintar memanjakan cewek, dan sifatnya cowok banget!

Jadi pacarnya seoarang heartbreaker mewajibkan sang cewek untuk punya kesabaran layaknya seorang ibu yang punya anak durhaka. Jelas sekali bahwa sang cewek nggak boleh marah saat melihat cowoknya deket sama seorang cewek (karena memang itulah sifatnya cowok heartbreaker). Kebanyakan marah (apalagi kalau menunjukkan sifat jealous yang berlebihan) justru membuat sang cowok pergi. Udah nggak kuat lama-lama pacaran? Putuskan saja. Stop hurting yourself! Buat apa survive sama orang yang membuat kita sakit hati?

Selain cowok heartbreaker, aku punya satu pertanyaan. Apakah seorang heartbreaker itu juga termasuk playboy?

Dari ciri-ciri diatas, playboy adalah heartbreaker, tapi kayaknya heartbreaker belum tentu playboy. Kenapa? Aku ambil contoh simpel dari kehidupan nyataku. Aku naksir cowok yang punya segudang cewek yang memuja-muja dia, tapi dia nggak tahu kalau dia itu punya banyak penggemar. Anaknya mungkin baru pacaran sekali (aku sendiri kurang ngerti). Dengan sifatnya yang easy going dan nggak pernah serius kalau perkara cewek, banyak cewek yang naksir dia terpaksa mundur. Ini karena dia nggak pernah ngasih tanda-tanda kalau dia juga naksir cewek itu. Artinya, dia adalah seorang heartbreaker, walaupun dia sendiri nggak sadar dia udah nge-break banyak hati cewek. Sedangkan playboy, dengan sikapnya yang gonta-ganti cewek, udah pasti dia adalah seorang heartbreaker.

Intinya, playboy adalah heartbreaker, sedangkan heartbreaker belum tentu playboy.

Nah, sesuai sama judul diatas, when we meet a heartbreaker guy, what should we do??

Jika aku dihadapkan dengan pertanyaan seperti itu, aku akan jawab: survive atau putus! Aku bakal tetep survive, bertahan sama dia, hanya kalau aku yakin aku memang bisa bertahan kalau aku terus pacaran sama dia. Tapi aku bakal mutusin dia, kalau memang aku tersakiti dan aku nggak mau menyakiti diriku sendiri dengan memaksakan hatiku tetap bersama dia. Woy, cowok nggak cuma dia seorang!


Get it, gals?

Mel